MAKALAH
AMERIKA DAN ASIA
Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas Akuntansi Internasional
Dosen pengampu
Yulianti, SE, MBA, MSI, CPA
Disusun oleh:
Dian Rizki Anisa : B.211.11.0177
Aimatus Suada : B.211.11.0200
Ianatuz Zuama : B.211.11.0201
Mipnita Iklima : B.211.11.0208
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Amerika Serikat
merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan
besar bertaraf internasional. Jepang menjadi negara dengan perekonomian
tertinggi kedua serta menjadi rumah
untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri
Komite Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards committee), sekarang menjadi Dewan Standar Akuntansi
Internasional (IASB- International Accounting Standards Board), dan mereka juga memiliki peraturan
utama dalam menjalankan agenda IASB. Sebagai tambahan, kedua lembaga pengatur
standar tersebut memiliki komitmen untuk memusatkan prinsip akuntansi umum
berlaku nasional (GAAP-national generally accepted accounting principles) dengan Standar Laporan
Keuangan Internasional (IFRS-International
Financial Reporting Standards).
Hubungan politik
dan ekonomi memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sistem akuntansi
kelima negara yaitu:Amerika, Jepang,meksiko,Cina dan India. Sistem akuntansi
Amerika Serikat pada awalnya mengambil dari Britania Utara (beserta bahasa
Inggris dan sistem peraturan yang berlaku). Kebanyakan akuntan pertama di Amerika Serikat adalah ekspatriat asal
Inggris. Bagaimanapun, sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi serta politik Amerika Serikat pada abad
ke-20, pemikiran Amerika Serikat mengenai akuntansi serta laporan finansial
mempengaruhi sebagian besar dunia pada saat ini. Landasan ekonomi Meksiko yang
paling dekat Amerika Serikat adalah alasan mengapa memiliki akuntansi
berorientasi keadilan dari pada terhadap undang-undang negara. India merupakan
salah satu bagian Britania Raya. Seperti Amerika Serikat, India juga mengadopsi
sistem akuntansi dari Britania Raya. Cina, efek dari dasar ekonomi dan politik
cenderung lebih antisipatoris dari pada historikal. Untuk sistem akuntansinya
yang baru, Cina mengikuti standar IFRS dengan harapan agar dapat lebih baik dalam berhubungan
dengan investor asing yang sangat vital dalam rencana pengembangan perekonomian
mereka.
2.
RUMUSAN MASALAH
1. Memahami
bagaimana pelaporan keungan tersebut diwajibkan dan dipaksa pada lima
negara-negara Amerika dan Asia: Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina dan
India.
2. Menjelaskan
persamaan dan perbedaan yang penting antar-sistem akuntansi di lima negara tersebut.
3. Mendeskripsikan
mekanisme pengawasan audit pada lima
negara tersebut.
4. Menjelaskan
perbedaan antara dasar-dasar prinsip dan dasar-dasar aturan dari standar
akuntansi.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
LIMA SISTEM AKUNTANSI
KEUANGAN NASIONAL
A.
AMERIKA
SERIKAT
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang menjadi
penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan
Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commission –SEC). Kunci utama
yang memungkinkan sistem shared power ini
bekerja dengan efektif adalah 1973 SEC Accounting
Series Release (ASR) No. 150 yang mengemukakan :
Komisi
bermaksud melanjutkan kebijakannya dalam mencari sector swasta untuk
kepemimpinan dalam rangka membangun dan meningkatkan prinsip-prinsip akuntansi.
Untuk tujuan praktik kebijakan, prinsip, standar, dan praktik yang dikeluarkan
secara resmi oleh FASB dalam interpretasi dan pernyataannya, yang dipertimbangkan
oleh komisi yang memiliki dukungan kewenangan substansial, dan bagi yang tidak
setuju dengan keputusan FASB akan dianggap tidak memiliki dukungan.
1. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Perusahaan
di Amerika Serikat dibentuk dibawah hukum Negara, bukan hukum federal. Setiap
Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri. Banyak dari
peraturan tersebut tidak kaku memaksa, serta laporan yang diberikan kepada
agensi local sering kali tidak bisa diketahui umum. Dengan demikian, audit tahunan
serta persyaratanlaporan keuangan secara realistis hanya ada pada tingkat
federal saja seperti yang dispesifikasikan oleh SEC. oleh karena itu, SEC
memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran
stok AS serta perusahaan yang berdagang over
the counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki
kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat
terlihat ganjil dalam norma internasional.
SEC
memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan
kepada perusahaan public akan tetapi bergantung pada sector swasta dalam
penerapan standardisasi tersebut. SEC dipilih oleh presiden dan disetujui oleh
senat dan memiliki kewenangan yang diberikan melalui keputusan kongres. Sebagai
bagian dari proses regulasi, SEC mengeluarkan accounting series releases, financial reporting releases, dan staf accounting bulletins.
FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standar Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statements
of Financial Accounting Standards- SFASs). Tujuan SFASs adalah untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk para invesrtor baik yang telah maupun
yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk
mengambil kredit, investasi dan sebagainya. Jika sebuah topic sudah masuk dalam
agenda kerja, staf teknik FSAB melakukan penelitian dan menganalisis, serta
memberikan saran tindakan yang harus dilakukan. Sebuah Discussion Memorandum (Memorandum Diskusi) atau dokumen hasil
diskusi lainnya disebarkan untuk mendapatkan komentar, serta melakukan diskusi
public.
Prinsip
akuntansi yang umum berlaku (generally
accepted accounting principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar
akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan.SFASs merupakan komponen utama dari GAAP.
Sarbanes-Oxley
Act memiliki dasar hukum pada tahun 2002, yang secara signifikan memperluas
persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan dan laporan, serta
regulasi audit profesi. Di antara semuanya yang paling penting adalah
pembentukan PCAOB yaitu sebuah organisasi non-profit yang diawasi langsung oleh
SEC. PCAOB memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
-
Menerapkan audit,
pengendalian kualitas, etika, kemandirian, dan standardisasi lainnya yang
berhubungan dengan persiapan untuk laporan audit perusahaan agar aman diketahui
publik.
-
Mengawasi subjek audit
perusahaan publik terhadap keamanan hukum.
-
Memeriksa akuntansi
firma public yang telah terdaftar.
-
Mendukung akuntansi
firma public, serta memberikan kasus kepada SEC atau badan lain untuk
menginvestigasi lebih lanjut.
2. Laporan
Keuangan
Tipe laporan keuangan tahunan pada
perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponen di bawah ini:
1) Laporan
manajemen,
2) Laporan
auditor independen,
3) Laporan
keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham),
4) Diskusi
manajemen, analisis hasil oprasional dan kondisi keuangan
5) Penjelasan
mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan,
6) Catatan
atas laporan keuangan,
7) Perbandingan
data keuangan selama lima atau sepuluh tahun, dan
8) Data
triwulan terpilih.
3. Patokan
Akuntansi
Peraturan patokan akuntansi di
Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika
terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan
transaksi dan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang cocok.
Amerika
Serikat bergantung pada harga perolehan untuk menilai asset berwujud dan asset
tidak berwujud. Penyesuaian nilai mata uang hanya diperbolehkan setelah ada
penggabungan bisnis (dihitung sebagai pembelian). Metode akselerasi ataupun straight-line keduanya diperbolehkan. Estimasi umur ekonomis digunakan untuk
menentukan periode penyusutan dan amortisasi. Seluruh biaya penelitian dan
pengembangan dibebankan saat terjadinya walaupun terdapat aturan khusus
kapitalisasi untuk biaya software computer.
LIFO, FIFO, dan metode biaya rata-rata diperbolehkan dan telah digunakan secara
luas untuk penetapan harga persediaan. Surat-surat berharga yang dapat
dipasarkan memiliki nilai di pasar jika surat-surat tersebut termasuk dalam held-to-maturity dan dinilai pada harga
perolehan.
Saat
financial lease menjadi bahan dalam pembelian
properti, nilai properti tersebut dikapitalisasi dan korespondensi kewajiban
dibukukan. Biaya pensiun dan keuntungan lain setelah masa pensiun diakui selama
periode tertentu dimana para pegawai mendapatkan keuntungan, serta kewajiban
tanpa dana dilaporkan sebagai kewajiban. Kerugian bersyarat/kewajiban diakui
saat ada kemungkinan terealisasi dan jumlahnya dapat diestimasi. Teknik
memanipulasi pendapatan tidak diperbolehkan.Pendapatan pajak dihitung
menggunakan metode kewajiban. Pajak yang ditangguhkan diakui karena pengaruh
perbedaan sementara antara metode akuntansi pajak dengan keuangan, serta
dihitung berdasarkan tingkat pajak yang akan datang yanga kan digunakan saat item tersebut kembali. Dibutuhkan
alokasi pendapatan pajak yang komprehensif.
B.
MEKSIKO
Meksiko memiliki
Free-Market ekonomi yang besar: Perusahaan milik pemerintah atau yang
dikontrol perusahaan mengusai industri perminyakan dan sarana umum, sedangkan
perusahaan swasta mendominasi prabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta industri
pelayanan. Perjanjian yang paling penting bagi Meksiko adalah North America Free Trade Agereement (NAFTA), yang ditandatangani oleh Kanada dan
Amerika Serikat pada tahun 1994. Hampir
60% untuk perdagangan impor dan 90% untuk ekspor Meksiko berasal dari Amerika
Serikat. Meksiko merupakan negara dengan perekonomian tersebar kedua belas
(dalam hal produk domestik bruto).
NAFTA memberikan
trend baru mengenai kerja sama yang lebih kuat antara organisasi akuntansi
Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat. Sekarang, bentuk pengaturan standardisasi
akuntansi ketiga negara tersebut berkomitmen pada program harmonisasi dan
mencoba untuk selalu bekerja sama. Sebagai pendiri International Accounting
Standards Kommittee (sekarang
menjadi International Accounting Standards
Board). Meksiko juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko
menurut IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang
muncul, terutama dalam kasus dimana tidak tercantum dalam standardisasi
Meksiko.
1. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Mexican Commercial Code dan
hukum pendapatan pajak mengandung persyaratan untuk menjaga kumpulan data
pembukuan tertentu dan mempersipkan laporan keuangan, akan tetapi pengaruh
mereka terhadap laporan keuangan secara umum tidaklah lebih besar.
Mexican
Instituite of Public Accounting Tants (Instituto Mexicano De Ontadores Pulicos)
mengeluarkan standardisasi proses audit melalui
Auditing Standards and Procegjures Commision. Institute tersebut, federasi negara bagian, Assosiasi sosial yang terdaftar sebagai akuntan publik merupakan assosiasi pergerakan independen profesional non-pemerintah yang mewakili banyaknya akuntan publik besar. Profesi akuntansi di Meksiko sudah berkembang, teratur dan dihormati oleh komunitas bisnis.
Auditing Standards and Procegjures Commision. Institute tersebut, federasi negara bagian, Assosiasi sosial yang terdaftar sebagai akuntan publik merupakan assosiasi pergerakan independen profesional non-pemerintah yang mewakili banyaknya akuntan publik besar. Profesi akuntansi di Meksiko sudah berkembang, teratur dan dihormati oleh komunitas bisnis.
Walaupun
sistem yang legal berdasarkan pada hukum publik, pengaturan standardisasi
akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika, atau
Anglo-Saxon dari pada pendekatan Eropa Kontingental. Proses pengaturan
standardisasinya berkembang dengan baik. Prinsip akuntansi Meksiko tidak
membedakan antara perusahaan besar dan kecil, serta dapat diaplikasikan disemua
bidang bisnis. Pada beberapa kasus, national
banking and securities commission
mengeluarkan peraturan bagi perusahaan terdaftar yang membatasi beberapa
pilihan dalam menerima prinsip pembukuan yang berlaku secara umum.
Persyaratan yang
dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan dan audit berbeda-beda,
tergantung pada tipe dan ukuran perusahaan. Semua perusahaan yang berada dibawah hukum Meksiko (sociedades anonimas) harus menunjuk minimal satu auditor berwenang
untuk melapor pada para pemegang saham terkait laporan keuangan tahunan.
2. Laporan
Keuangan
Perbandingan
laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan yaitu:
1)
Neraca
2)
Laporan laba rugi
3)
Laporan perubahan
ekiutas pemegang saham
4)
Laporan perubahan
posisi keuangan
5)
Catatan
Catatan adalah bagian yang melengkapi laporan atas
perubahan posisi keuangan (yang dibantu oleh laporan auditor) yaitu antara
lain:
-
Kebijakan akuntansi
pada perusahaan
-
Katersediaan material
-
Komitmen untuk
pembelian saham substansial atau di bawah hak kontrak
-
Penjelesan mendetail
mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing.
-
Batasan dividen
-
Jaminan
-
Rencana pension pegawai
-
Transaksi dengan
perusahaan sejawat
-
Pajak
3. Patokan
Akuntansi
Metode pembelian
digunakan untuk menghitung bisnis gabungan. Goodwill
merupakan kelebihan harga pembelian
terhadap nilai sekarang asset bersih yang didapatkan. Hal tersebut tidak
diamortisasi, tetapi merupakan subjek untuk melakukan pengujian penurunan
nilai.
Akuntansi
tingkat harga umum telah digunakan
Meksiko. Harga perolehan dari asset non moneter disajikan ulang dalam peso
terhadap kekuatan pembelian saat ini dengan menggunakan factor yang diturunkan dari National Consumer
Price Index (NCPI). Keuntungan atau kerugian
yang didapatkan karena menahan aset moneter dan utang yang dimaksudkan
sebagai pendapatan periode berjalan, akan tetapi pengaruh penyajian ulang
tersebut adalah pada ekuitas pemegang saham. Aset berwujud akan didepresiasi
berdasarkan masa manfaat/kegunaannya. Aset tidak berwujud diamortisasi
berdsarkan masa manfaatnya (tidak lebih dari 20 tahun) kecuali manfaatnya tidak
terbatas, dimana kasusnya tidak diamortisasi melainkan bergantung pada tes
penurunan nilai tahunan.
C.
JEPANG
Pembukuan dan
laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestic
dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung
jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari
undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang.
Perusahaan
Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung
dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri
konglomerat raksasa ini disebut kieretsu.
Bentuk
bisnis keiretsu telah ditransformasi
saat Jepang mengambil alih perbaikan structural untuk menggerakkan stagnasi
ekonomi yang dimulai tahun 1999-an. Krisis keuangan yang mengikuti “pergerakan
ekonomi” Jepang juga disebabkan oleh review
standardisasi laporan keuangan Jepang. Sebagai contoh:
a)
Hilangnya konsolidasi
standardisasi menyebabkan adanya perusahaan Jepang yang menutupi kerugian
operasional dalam usaha gabungan. Investor tidak dapat melihat apakah kegiatan
operasional perusahaan sepenuhnya benar-benar menguntungkan.
b)
Kewajiban pensiun dan
pesangon hanya diakui sekitar 40% dari jumlah pinjaman karena hal itu merupakan
batas pengurang pajak mereka. Hal ini mengarah pada praktik rendahnya kewajiban
pensiun.
c)
Pemegang saham dibebani
biaya, bukan berdasarkan harga pasar. Dibuat untuk mempertegas kohesi dari keiretsu, sehingga saham silang
sangatlah luas. Perusahaan menahan mereka yang rugi, akan tetapi menjual mereka
yang untung untuk mendapatkan laba.
1. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Relugasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum, yaitu : undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran
dan sekuritas (securities and exchange
law) , dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiganya badan hukum tersebut saling
berhubungan dan berinterasksi satu sama lain. Praktisi terkemuka jepang
menggambarkan situasi tersebut sebagai “ sistem legal triangular “.
Kepemilikan
perusahaan public harus memenuhi persyaratan lanjutan dari undang-undang
pertukaran dan sekuritas (SEL), yang diatur oleh Financial Service Agency
(FSA). Tujuan utama SEL adalah untuk menyediakan informasi bagi pembuatan
keputusan investasi.
Hingga kini,
terdapat lembaga penasihat khusus terdapat FSA bertanggungjawab untuk
mengembangkan standarisasi pembukuan berdasarkan SEL. Lembaga tersebut adalah Business Accounting Deliberation Council
(BADC), sekarang menjadi Business
Accounting Council (BAC), dapat membantah perubahan besar mengenai
prinsip-prinsip yang berlaku umum pembukuan yang diberikan di Jepang.
Standarisasi pembukuan Jepang tidak boleh bertentangan dengan hukum komersial.
Oleh karena itu, triangulasi standardisasi pembukuan, undang-undang perusahaan,
dan undang-undang perpajakan masih tetap menjadi gambaran dari laporan keuangan
Jepang.
Japanese Institute of Certified Public Accountans
(JICPA) merupakan organisasi professional dari CPAs di Jepang. Seluruh CPAs
harus termasuk ke dalam JICPA. JICPA mengeluarkan panduan mengenai permasalahan
akuntansi, serta menyediakan input bagi ASBJ dalam mengembangkan standardisasi
akuntansi. Agensi pemerintahan, didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor
serta meningkatkan kualitas audit di Jepang. Hal ini dicantumkan dalam FSA pada
tahun 2004.
2. Laporan
keuangan
Perusahaan yang
bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham,
yang isinya antara lain:
1) Neraca
2) Laporan
laba rugi
3) Laporan
atas perubahan ekuitas pemegang saham
4) Laporan
bisnis
5) Jadwal
terkait
Beberapa jadwal
pendukung juga dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan, yaitu:
·
Perubahan pada obligasi
dan utang jangka pendek dan panjang
·
Perubahan pada aktiva
tetap dan akumulasi penyusutan
·
Asset yang dijaminkan
·
Jaminan utang
·
Perubahan pencadangan
·
Jumlah dari dan untuk
pemegang saham
·
Kepemilikan ekuitas
dalam anak perusahaan serta jumlah saham anak perusahaan
·
Penerimaan dari anak
perusahaan
·
Transaksi dengan
direktur, auditor berwenang, pemegang saham dan pihak ketiga yang menghasilkan
konflik kepentingan
·
Pembayaran gaji kepada
direktur dan auditor berwenang
3. Patokan
akuntansi
Undang-undang
perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan
gabungan. Akun perusahaan pribadi merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan
prinsip akuntansi yang sama normalnya digunakan pada kedua tingkatan.
Persediaan yang
ada harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima
metode cost-flow (arus-biaya), dengan
rata-rata yang paling popular. Investasi
dalam saham dinilai pada harga pasar. Asset tetap dinilai pada biaya dan
didepresiasi yang berkenaan dengan hokum perpajakan. Metode declining-balance (saldo-menurun)
merupakan depresiasi yang paling umum.
Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Biaya
penelitian dan pengembangan juga dibebankan saat terjadinya. Kontrak sewa yang memindahkan
kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa – menyewa keuangan lainnya
mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan
dipersiapkan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunakan metode
kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Keuntungan bagi para pensiunan dan pegawai yang diberhentikan
diakui secara penuh karena pegawai berhak mendapatkannya, dan obligasi tanpa
dana seperti kewajiban. Dibutuhkan cadangan setiap tahun perusahaan harus
mengalokasikan sejumlah minimal 10 persen kas dividend an bonus yang dibayarkan
pada direktur dan auditor berwenang hingga cadangan mencapai 25 persen dari
saham.
Banyak
praktik akuntansi mendeskripsikan bahwa hal tersebut diimplementasikan pada
beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari akuntansi big bang yang disebutkan
sebelumnya. Perubahan tersebut antara lain:
1. Adanya
kebutuhan daftar perusahaan untuk laporan arus kas.
2. Penambahan
jumlah anak perusahaan yang bergabung berdasarkan control daripada persentase
kepemilikan.
3. Penambahan
jumlah perusahaan afiliasi yang dilaporkan menggunakan metode ekuitas
berdasarkan signifikansi pengaruh daripada persentase kepemilikan.
4. Menilai
investasi sekuritas pada pasar bukan pada biaya.
5. Menilai
persediaan dengan biaya yang lebih rendah atau nilai bersih daripada dengan
biaya.
6. Pencadangan
penuh atas pajak tangguhan dan
7. Akrual
penuh bagi kewajiban pensiun dan pemberhentian kerja lainnya.
Akuntansi di Jepang sedang diubah
agar dapat mengikuti IFRS.
D.
CINA
Cina memiliki
seperempat populasi dunia, dan reformasi orientasi pasarnya membantu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Cirri-ciri penting mencakup
pembagian sistem kepemilikan saham, privatisasi dan pengembangan penukaran
saham terorganisir,dan pendaftaran saham perusahaan Cina dalam Bursa Saham
Barat.meskipun demikian, perusahaan milik negara masih mendominasi banyak kunci
industri pada apa yang orang Cina sebut “ekonomi pasar sosialis”, yaitu ekonomi
berencana dengan adaptasi pasar.
Karakteristik
dasar akuntansi di Cina dimulai sejak pertumbuhan RRC pada tahun 1949. Cina
menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan
pola Marxis meniru sistem kesatuan Soviet.
Negara mengendalikan kepemilika, hak guna, dan distribusi untuk semua
sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian ekonomi yang
disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik negara. Mereka
menjual dan memberi harga yang ditentukan oleh otoritas program negara, dan
penetapan biaya keuangan produk mereka diatur oleh departemen keuangan negara.
Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi
adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program dan pengendalian ekonomi.
Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan supaya menyatukan
informasi ke dalam perencanaan ekonomi
nasional. Sistem akuntansi yang seragam/terpusat berisikan semua aturan
akuntansi yang dimandatkan pada perusahaan milik negara kesuluh negeri.
Ekonomi Cina
saat ini digambarkan sebagai ekonomi hidbrid, dimana negara mengontrol
komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti
perdagangan dan sector swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada
pasar. Peran pemerintah telah berubah dari pengaturan makro dan mikro ekonomi menjadi
satu pengaturan level makro.
1. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pada tahun 1992,
Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting
Standards for Business Enterprises (ASBE),
sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar
baru akuntansi yang pada akhirnya menyeragamkan praktik domestic dan akuntansi
Cina dengan praktik internasional. ASBE
adalah peristiwa penting dalam pergerakan pasar ekonomi Cina. Sebelum ASBE,
Cina menggunakan lebih dari 40 regulasi sistem akuntansi yang berbeda,
bermacam-macam industri dan tipe kepemilikan. Dengan demikian, salah satu motif
dibuatnya ASBE adalah untuk menyeragamkan praktik akuntansi domestik. Menyeragamkan akuntansi Cina dengan
praktik Internasional dijalankan untuk menghapus hambatan dalam berkomunikasi
dengan investor asing dan membantu menyesuaikan dengan kebutuhan ekonomi yang
sedang masa perubahan.
Standar
dasar akuntansi di Cina, antara lain:
- Ketentuan
umum: pemeliharaan, pembuatan keputusan di
bidang ekonomi, perusahaan menguntungkan, berbasis percadangan (accrual).
- Informasi persyaratan akuntansi kualitatif
: representasi terpercaya, relevansi,bisa dipahami,bisa dibandingkan, isi
melebihi bentuk, penilaian.
- Penjelasan
tiap elemen : asset, kewajiban, ekuitas
pemilik, pendapatan, beban dan laba.
- Pengukuran
akuntansi: pada umumnya, biaya perolehan; jika
elemen-elemen yang diukur pada biaya penggantian, nilai realisasi bersih, nilai
sekarang, atau harga pasar, perusahaan harus yakin bahwa jumlah tersebut ada
dan bisa diukur.
- Laporan
keuangan: neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas dan catatan.
2. Pelaporan
Keuangan
Periode
pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri
atas:
1) Neraca
2) Laporan
keuangan
3) Laporan
arus kas
4) Laporan
perubahan ekuitas
5) Catatan
3. Patokan
Akuntansi
Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian. Goodwill
adalah perbedaan antara biaya dan harga pasar asset dan kewajiban yang
diakuisisi. Perbedaan ini diuji untuk tes penurunan nilai tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi
investasi dalam rekanan, semua hal menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan. Metode ekuitas juga
digunakan untuk menghitung usaha gabungan (joint
ventures). Semua cabang tergabung dan dibawah kendali induk perusahaan.
Harga perolehan
adalah basis untuk penilaian asset berwujud, revaluasi tidak diperbolehkan.
Metode akselerasi dan depresiasi unit produksi juga bisa diterima. FIFO dan rata-rata adalah metode
pembiayaan yang bisa diterima dan persediaan ditulis dalam penurunan harga dan
keusangan. Asset tidak berrwujud yang dimiliki dicatat sebagai biaya. Oleh
karena sebagaian besar wilayah dan properti industrial Cina dimiliki oleh negara, perusahaan yang berhak untuk
menggunakan area dan hak properti
industri diperlihatkan sebagai asset tidak berwujud. Lembaga penilaian asset
atau lembaga CPA yang menentukan semua penilaian ini.
Biaya riset
dibebankan, tetapi biaya pengembangan dikapitalisasi jika kelayakan teknologi
dan biaya pemulihan dibuat. Financial lease dikapitalisasi. Pajak
tangguhan diberikan secara penuh untuk semua perbedaan sementara. Keuntungan
pegawai dibebankan ketika didapatkan bukan ketika dibayar. Kewajiban bersyarat diberikan saat ada
kemungkinan terjadi dan jumlahnya bias benar-benar diperkirakan.
E.
INDIA
Masyarakat India
telah memiliki peradaban lebih dari 5000 tahun. Urbanisasi besar-beasran
didasari oleh perniagaan dan perdagangan pertanian mulai di Lembah Sungai Indus
(di barat laut) sekitar 3000 SM.
Perekonomian
Eropa mulai bersaing dengan India setelah Portugis tiba pada tahun 1498. Dari
tahun 1497 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya
program sosialis pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor.
Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan
manufaktur tekstil dengan beragam industri berat dan transportasi. Akan tetapi,
kurangnya persaingan berakibat pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi
dalam produksi. Menghadapi krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan
ekonomi terbuka pada tahun 1991. Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat
itu, termasuk privatisasi industri pemerintah, pembebasan investasi asing dan
rezim bursa, pengurangan tarif dan hambatan perdagangan lainnya, perubahan dan
modernisasi sektor keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan
dan kebijakan fiskal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian
besar industri berat masih dimiliki pemerintah, dan tarif tinggi serta
membatasi investasi asing langsung terjadi. Sektor jasa telah terbukti menjadii
sektor India yang paling dinamis pada saat itu, dimana telekomunikasi dan
teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang pesat.
Pertumbuhan
ekonomi berikutnya dibatasi oleh infrastruktur yang tidak memadai, hambatan
birokrasi dan birokrasi berlebihan, kekakuan buruh pasar, dan korupsi.
Infrastruktur yang kurang bisa diandalkan dan kurang bisa digunakan khususnya
listrik, dipandang oleh banyak kalangan sebagai salah satu terobosan yang
paling penting untuk pertumbuhan masa depan. Birokrasi berlebihan juga
membebankan biaya yang besar pada bisnis di berbagai bagian Negara. Pada
akhirnya, hukum buruh membebankan biaya ekstra- sebagai contoh, sogokan kepada
inspektur. Perubahan yang dimulai 1991 telah memutus kendali birokrasi dan
mendorong terciptanya pasar yang paling kompetitif. Kebanyakan pengamat sepakat
bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam infrastruktur
dibutuhkan supaya India menjadi pemain ekonomi terpandang.
1. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh bangsa
Inggris meluas pada akuntansi: pelaporan keuangan ditujukan pada saat
presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar
akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di
India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama
diatur dalam UU tahun 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan
dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun 1866, bersamaan
dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya berlandaskan hukum inggris.
Akta perusahaan
1956 diatur dan diperbarui oleh agen pemerintah, Departemen Urusan Perusahaan.
Akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab akuntansi dan
persyaratan untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab akuntansi:
Ø Harus
memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan
perusahaan.
Ø Harus
tetap pada basis akrual sesuai dengan sistem akuntansi pencatatan ganda.
Akta ini
mewajibkan neraca yang telah diaudit dan akun laba-rugi telah ditandatangani
oleh jajaran direktur. Laporan tambahan direktur harus memuat status urusan
perusahaan, ketetapan materinya, rekomendasi dividen, dan informasi penting
lainnya guna memahami sifat bisnis perusahaan dan anak perusahaan.
Dewan Akuntansi
Standar- Accounting Standards Board menerbitkan Indian Accounting Standards(AS), dan Dewan Audit dan Asuransi
Standar- Auditing and Assurance Standards Board menerbitkan Auditing Assurance Standards(AAS). AS
menurut undang-undang berwenang , dan AAS adalah prasyarat untuk praktik proses
audit. Institut diawasi oleh Departemen Urusan Perusahaan. Tahun 2006,
pemerintah mengumumkan bahwa hal itu cenderung untuk memperkenalkan legislasi
baru perusahaan yang menyerahkan AS dengan Internation
Financial Reporting Standards. Institut menentukan tugas untuk mempelajari
kemungkinan untuk memakai IFRS secara penuh, tanpa modifikasi, seperti AS.
Ada 22 saham di
India, yang paling tua adalah Mumbai( Bombay) bursa saham, didirikan pada
tahun1875 dan sekarang terdaftar lebih dari 6000 saham. Ketentuan agen yang
mengawasi fungsi pasar modal adalah
Securities and Exchange Board of India (SEBI), agen departemen keuangan yang
dibentuk tahun 1988 dan diberi kewenangan secara hukum tahun 1992. Pada garis
besarnya, pembukuan dan pengungkapan kebutuhan bagi perusahaan terdaftar sama
dengan mereka yang ada di AS.
2. Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan India
itu terdiri dari :
-
Neraca dua tahun
-
Laporan laba rugi
-
Laporan arus kas
-
Kebijakan akuntansi dan
catatan
Bagi perusahaan
yang tidak terdaftar hanya menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi
perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporn
inti.bukan laporan ekuits pemegang saham maupun laporan laba menyeluruh yang
diminta. Perusahaan yang terdaftar pada pasar modal juga harus menyediakan
diskusi dan analisis manajemen yang mencakup semua topic seperti halnya
strukttur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancamanyang dihadapi
oleh perusahaan,, kendali internal, dan risiko yang mempengaruhi performa
bisnis atau produk. Perusahaan yang terdaftar juga harus menyediakan laporan
keuangan triwulan.
3. Pengukuran
Akuntansi
Anak perusahaan
digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah
kemampuan voting atau mengontrol
pengaturan komposisi dewan direktur.tidak ada standar pembukuan untuk
penggabungan usaha, tetapi kebanyakan dari mereka dihitung sebagai pembelian.
Akan tetapi, metode penyatuan bunga (pooling)
digunakan bagi perusahaan merger(amalgamations).
Goodwill berbeda diantara perhitungan yang ada dan hasil jumlah asset dan
hutang yang diperoleh. Praktik yang seragam antara goodwill yang tidak diamortisasi sudah berlangsung lebih dari 10
tahun. Goodwill juga dikaji ulang
untuk penurunan nilainya. Penggabungan yang proporsional digunakan untuk
kesatuan kendali gabungan (usaha gabungan/ joint
venture). Metode ekuitas digunakan pada akun afiliasi- terhadap entitas
yang memiliki pengaruh yang signifikan namun bukan kendali..
Penyesuaian
pertukaran mata uuang dalam laporan keuangan untuk usaha asing bergantung pada
apakah kesatuan (induk) laporan perusahaan itu integral atau non integral. Aset
dan utang usaha non integral asing disesuaikan pada penurunan nilai tukar
pendapatan dan beban disesuaikan dengan nilai tukar pada tanggal transaksi dan
menghasilkan penukaran yang berbeda yang dikaumulsi dalam nilai tukar mata uang
asing yang dicadangkan pada neraca. AS tidak memiliki ketentuan untuk
hiperinflasi perekonomian anak perusahaan.
Asset tetap
nilai baik dalam harga perolehan atau harga wajar. Revaluasi harus diterapkan
pada keseluruhan golongan aset tetap, tapi tidak ada persyaratan yang
menyatakan bahwa revaluasi bisa dilakukan dalam interval beraturan. Depresiasi
dialokasikan secara berkala terhadap penggunaan asset. Jika asset direvaluasi,
depresiasi didasari oleh jumlah yang direvaluasi. Asset tidak berwujud biasanya
diamortisasi lebih dari 10 tahun. Goodwill
yang dihasilkan dari dalam atau asset tidak berwujud lainnya( contoh, merek
dagang) tidak diakui sebagai asset. Biaya penelitian dibebankan saat
terjadinya, namun biaya pengembangan mungkin bisa ditangguhkan jika kelayakan
produk atau proses telah diperlihatkan dan biaya pemulihan masuk akal. Biaya
persediaan dihitung lebih rendah atau lebih bersih yang dapat dicapai. FIFO dan
rata-rata adalah metode arus kas yang bisa diterima.
Sewa pembiayaan
dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa
penggunaan sewa. Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis
lurus selama masa sewa. Biaya imbalan pasca kerja pegawai dihitung ketika pegawai
mendapatkan bukan ketika dibayar. Kerugian bersyarat disediakan ketika mungkin
terjadi dan nilai yang diestimasi tersebut bisa tercapai. Pajak tangguhan dan
kewajiban tidak dikurangi dengan nilai sekarang.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Laporan
keuangan
Amerika
Serikat = Laporan Keuangan :
laporan manajemen, laporan auditor independen, laporan
keuangan primer (laporan laba-rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham), diskusi manajemen dan analisis
hasil operasional dan kondisi keuangan, penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan, catatan atas laporan
keuangan, perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun, serta data
triwulan terpilih.
Meksiko
= neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan yang
dibantu oleh laporan auditor meliputi kebijakan akuntansi pada perusahaan,
ketersediaan material, komitmen untuk pembelian saham substansial atau di bawah
hak kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata
uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana pensiun pegawai, transaksi dengan
perusahaan sejawat dan pajak.
Jepang = Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan atas Perubahan Ekuitas
Pemegang Saham, Laporan Bisnis (ringkasan sistem bisnis, pengendalian internal
dan informasi mengenai operasional), dan Jadwal Terkait.
Cina = neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan
perubahan ekuitas, dan catatan yang mencakup laporan kebijakan akuntansi.
Laporan tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset, perubahan
pada struktur modal, apropriasi laba dan bisnis serta segmen geografis.
Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap ditekankan adanya neraca yang merefleksikan
sumber daya dan penggunaan dana. Sistem ini berfokus pada pemeliharaan dan
akuntabilitas atau pemenuhan produksi dan tujuan lainnya sebagamaina penyatuan
dengan regulasi dan kebijakan pemerintah.
India
= neraca dua tahun, laporan laba
rugi, laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta catatan. Perusahaan tidak
terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar harus
menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan
menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua topik seperti
halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang
dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan risiko yang mempengaruhi
performa bisnis atau produk.
2.
Audit
negara Jepang
Baik auditor berwenang atau
independen, keduanya harus mengaudit perusahaan besar. Auditor independen harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan
undang-undan pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan
kualifikasi professional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Auditor
yang berwenang biasanya focus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai
dengan kewenangannya atau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan serta harus dilakukan oleh akuntan public
bersertifikasi certified public accountants- CPAs.
Japanese Institute of Certified
Public Accountants (JICPA) merupakan organisasi professional dari CPAs di
Jepang. Seluruh CPAs harus termasuk ke dalam JIPCPA. Sebagai tambahan untuk
memberikan panduan mengenai pelaksanaan audit, JIPCA mengeluarkan panduan
mengenai permasalahan akuntansi, serta meyediakan input bagi ASBJ dalam
mengembangkan standardisasi akuntansi. Standardisasi proses audit yang berlaku
umum dikeluarkan oleh BAC daripada JIPCA. Certified Public Accoauntant and
Auditing Oversight Board dibentuk pada tahun 2003. Agensi pemerintahan,
didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor serta meningkatkan kualitas
audit di Jepang. Hal ini dicantumkan FSA pada tahun 2004.
Audit negara Meksiko
Persyaratan
yang dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan dan audit berbeda-beda,
tergantung pada tipe dan ukuran perusahaan. Semua perusahaan yang berada dibawah hukum Meksiko (sociedades anonimas) harus menunjuk minimal satu auditor berwenang
untuk melapor pada para pemegang saham terkait laporan keuangan tahunan.
Auditor yang berwenang tidak harus seorang akuntan public, akan tetapi sebuah
firma menggunakan auditor independen, anggota audit firma tersebut berlaku
sebagai auditor pula. Perusahaan atau usaha gabungan yang telah memenuhi
persyaratan harus memeriksa laporan pajaknya setiap tahun dengan Departemen
Audit Pajak Federal dari Kementerian Keuangan (Fedral Tax Audit Departement of
the Ministry Finance). Laporan tersebut sudah termasuk laporan keuangan yang
telah diaudit, jadwal tambahan, serta laporan auditor yang menyatakan tidak
adanya permasalahan mengenai perpajakan selama pemeriksaaan. Audit semacam ini harus dilakukan oleh akuntan publik dari
Meksiko. Tahap terakhir, perusahaan yang telah terdaftar dalam Mexican Stock
Exchange harus melaporkan pula laporan keuangan gabungan yang diaudit oleh
akuntan public dari Meksiko, baik pada Mexican Stock Exchange maupun National
Banking and Securities Commission.
Audit negara India
3.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian
terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional.
Jepang menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah
untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Meksiko dan India merupakan Negara
kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan
pemerintah terhadap industri-industri penting. Sedangkan pada area cina adalah
yang terbesar dibandingkan dengan Negara lain. Perbandingan yang mencolok
lainnya adalah pada nilai produk domestik kotor (GDP-gross domestic product)
per kapita dan sektor. Amerika Serikat merupakan rekan dagang utama dari
keempat Negara lainnya. Bahkan faktanya, Amerika Serikat adalah rekan dagang
terbesar Jepang, Meksiko, dan India. Jepang juga memiliki perekonomian yang
maju seperti yang terlihat oleh nilai GDP (secara absolute dan per kapita serta
sektor) serta kapitalisasi stok pasar. Jepang juga merupakan rekan dagang utama
Cina dan Meksiko, sebagai tambahan selain Amerika Serikat.
DAFTAR
PUSTAKA
Choi, Frederick D. S. Meek, Gary K. International
AccountinG. BUKU 1 EDISI 6. SALEMBA EMPAT
Paddy Power Casino Hotel, Rittenhouse, Rittenhouse, New South Wales
BalasHapusThe 문경 출장마사지 casino houses over 1,600 slots and 100 table 영주 출장안마 games. This is the casino on the south end of 양주 출장안마 the UK. Casino 여수 출장마사지 Games 속초 출장마사지 - No Deposit Bonus.